30 Januari 2009

TEKNIK-TEKNIK MEMANCING DI LAUT


Ada beberapa teknik memancing di laut seperti yang sering kita saksikan di Trans7 dalam acara mancing mania. Berikut kami jelaskan beberapa teknik tersebut yang di ambil dari tim fishing indonesia.

MANCING DASAR ( Bottom Fishing ), yang biasanya ikan yang didapat adalah Kakap Merah, Kuwe, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini.

KONCER (LIVE BAIT), cara ini sedikit unik, tanpa menggunakan timah/ pemberat, jadi kenur utama dipasang kili-kili peniti, kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda.

Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi.

Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalua berada di permukaan (1-2m dari permukaan)

Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu, dan saya sangat menggandrunginya.


TONDA (TROLLING), dengan umpan buatan sepeerti rapala, king getter, spoon, dsb - ditarikkapal dengan kecepatan 5-7 knot. Jarak umpan dari kapal sekitar 20-50m tergantung dari umpannya.

Cara ini kurang efektif bila digunakan di daerah Kep. Seribu yang tidak banyak ikan palagis diatas 10 kg.


CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, sepeti dermaga, batuan, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Umpan yang digunakan biasanya tiruan, dengan berat sekitar 7-20gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai ikan menyambar maupun sampai tangan pegel !

Kalau saya suka casting dari dermaga pulau dengan target ikan kuwe maupun tenggiri kecil, tetapi kalau belum dapat juga , ya casting cumi untuk makan malam.


JIGGING - POPPING - tehnik ini biasanya sih digunakan di daerah Bali, dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang dan Korea. Tidak ada salahnya anda mencoba di Kep. Seribu. Keduanya hampir sama caranya, adalah dengan mengayunkan umpan tiruan, maupun menggulung reel dengan cepat, kemudian berhenti dan menggulungnya lagi. Kesemuanya bertujuan agar umpan tiruan tersebut mirip ikan umpan alami, sehingga ikan mau menyambar.

Saya sebagai orang desa, ya ndak pernah pake cara ini, karena selain umpan tiruannya khusus dan mahal, lagipula ” mancing kok angel-angel nemen!”

Mancing dengan Layang-Layang - biasanya sering saya jumpai di pinggiran pulau Seribu, para nelayan yang mancing dengan menggunakan layan-layang! Target ikannya adalah cendro. Bagaimana caranya ? sepertinya ikan cendro ditangkap dengan tali laso, tanpa menggunakan pancing. Saya kurang jelas sekali masalh ini, karena belum pernah ikutan nelayan itu, lagipula saya melihatnya dari jarak 5-10m dari kapal.


Mancing GARONG - disebut demikian karena memang NGGARONG ikan ! jadi pancing tidak selalu berada di mulut ikan, tetapi terkadang ada di pipi, di pundak, perut, buntut dsb. Dan pancingnya pun disebut pancing GARONG, yang terdiri dari 6 rangkaian mata pancing, yang berbentuk matahari, menggunakan joran TEGEK, sepanjang 4-6meter. Target ikan adalah keluarga RABBIT FISH, seperti Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua.

Tehnik ini sangat unik, eksentrik, sulit dan murah ! Mungkin mancing yang satu memerlukan biaya yang paling murah, tetapi NIKMATNYA………….. wueleh………..wueleh …………..wueleh………! Selain tehnik Koncer, saya juga keranjingan mancing dengan joran TEGEK, karena bagi saya, sensasinya betul-betul lain daripada yang lain ! Apalagi anda sudah bisa menggunakannya, Wah ! anda bangga sekali lho ! Soalnya ndak semua pemancing bisa melakukannya !!!! Lagipula dapatnya BARONANG boo….! kalo dibakar, merem melek cing !


Fishing Indonesia Team

29 Januari 2009

TEKNIK MEMASANG UMPAN

  1. Texas Rig

    Teknik memasang umpan cara Texas kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak ikan bass dibanding dengan teknik lainnya. Teknik ini terbukti unggul saat ikan bersembunyi di tempat tertutup, penetrasi medan yang keruh dimana hanya beberapa umpan yang sanggup melakukannya. Kemungkinan ini merupakan umpan yang 'bebas sangkutan' yang pernah digunakan, teknik tersebut digunakan untuk menarik ikan keluar dari tumbuhan yang lebat, semak belukar, dibawah dermaga dan diantara kayu-kayuan. Henjutan keatas secara perlahan kemudian turunkan serta berhenti sejenak sebelum benang digulung kembali merupakan cara yang paling efektif untuk menarik perhatian ikan.
  2. Carolina Rig

    Teknik memasang umpan cara Carolina bisa dipakai untuk memancing ikan bass di air dangkal dan dekat dengan tumbuhan air , tetapi lebih efektif di air dalam yang jauh dari daerah yang tertutup rapat oleh tumbuhan air seperti batas tumbuhan, lubang dan di pinggiran tumbuhan air. Cobalah menggunakan pemberat dari kuningan dari pada timah untuk mengeluarkan suara yang keras saat mengenai kayu atau bebatuan. Gulung benang/kenur dengan cara menarik secara perlahan dan sebentar-bentar menyentuh dasar. Umpan terapung akan berenang dan naik turun dibelakang pemberat, sedangkan umpan tenggelam akan bergerak dengan cepat di dasar.
  3. Drop-Shot Rig

    Walaupun awalnya diciptakan untuk ikan bass, teknik drop-shot ini juga berhasil menangkap spesies lainnya seperti ikan walleye dan panfish. Teknik ini umumnya digunakan untuk mancing secara vertikal dibawah kapal dan di air yang dalam. Teknik tersebut menempatkan sebuah umpan berjarak tertentu dari dasar, sehingga bergerak secara sempurna dan horizontal di air. Applikasi yang sangat bagus tersebut terbukti unggul bila dipakai untuk mancing di daerah yang kecil yang dapat menarik ikan. Posisikan pemberat menyentuh dasar dan goyangkan ujung joran secara perlahan untuk membuat umpan bergoyang. Baik melempar maupun ngacar, diamkan sejenak umpan sesering mungkin sebelum menggeser pemberat beberapa kaki.
  4. Wacky Rig

    Teknik memasang umpan yang sangat sederhana-apa yang anda butuhkan hanyalah sebuah kail dan sebuah umpan lembut-tetapi bisa sebanding dengan emas. Teknik ini memerlukan umpan lunak yang tidak dipasangi pemberat dan hanya memasang mata kail menembus bagian tengah umpan. Presentasi ringan ini akan jatuh secara perlahan di pinggiran tumbuhan air yang dangkal dan ke dalam kantong-kantong. Cara terbaik untuk mempersembahkan teknik ini adalah dengan menarik secara perlahan dan diamkan, yang menyebabkan umpan terlipat, mengelepak, dan bergetar saat jatuh ke bawah. Umumnya, umpan lunak berbentuk lurus dan panjang digunakan untuk teknik pemasangan ini, tetapi bentuk lain juga terbukti efektif. Penambahan berat dengan teknik ini memungkinkan anda mencapai ikan di air yang lebih dalam. Juga boleh dicoba memakai pelampung dengan teknik ini.
  5. Rigging Soft Jerkbaits

    Beberapa pemancing mengalami kesulitan untuk belajar memasang dan mancing dengan umpan lunak. Teknik memasang umpan yang betul sangatlah penting untuk memberikan gerakan umpan yang berenang dengan cepat, acak dan sulit diprediksi-seperti halnya ikan kecil yang dijadikan umpan-yang sangat menggoda ikan bass maupun ikan pertandingan lainnya. Umpan Soft Jerks baik digunakan kala mancing di daerah yang dipenuhi oleh tumbuhan air dan terdapat lubang-lubang atau kantong-kantong, disekitar dermaga, dan area bebatuan. Teknik ini dapat dijalankan dengan menggulung benang secara perlahan disertai dengan sentakan untuk meniru ikan kecil yang ketakutan, atau dikarau dengan cepat dengan henjutan joran untuk memperoleh reaksi sambaran.
  6. Jig Rigs

    Walaupun banyak pemancing yang tidak memikirkan cara tersebut, jig adalah juga sebuah teknik ikatan sebuah mata kail yang beralur dan dicetak dengan pemberat secara permanen pada ujung kail. Jig merupakan ikatan yang paling terkenal yang pernah dipakai dalam memancing. Jig dapat dipasangkan dengan umpan plastik lunak berbagai bentuk dan model yang dapat anda pikirkan, termasuk bentuk cacing, udang, pipa, kepompong, kadal-kemudian sesuaikan dengan ukuran jig untuk menyeimbangkan dengan umpan yang digunakan. Lemparkan jig pada areal air yang terbuka, gundukan dan titik-titik tertentu, atau lemparkan di sekitar tanaman air yang dangkal. Lambungkan jig naik turun di dasar atau berenang di tempat terbuka. Bereksperimen dengan aksi-aksi untuk mendapatkan cara mana yang terbaik untuk setiap situasi anda.
  7. Rigging a Tube

    Umpan berbentuk pipa merupakan umpan lunak yang terkenal lebih dari 25 tahun. Sulit untuk mengatakan mirip apakah sebuah umpan berbentuk pipa tersebut mencoba meniru, tetapi umpan tersebut benar-benar bisa digunakan untuk memancing ikan. Umpan berbentuk pipa sangatlah serbaguna dan dapat digunakan untuk mancing dengan aksi-aksi yang berbeda dan berbagai cara mengikatnya-seperti Carolina, Texas, dan drop-shot rigs, bisa digunakan pada jig atau kail (baik dengan maupun tanpa pemberat), dan bahkan gaya wacky, atau dengan kail, jig, pemberat dan yang dapat bergetar yang didesain khusus untuk umpan berbentuk pipa. Umpan berbetuk pipa bisa digunakan sepanjang tahun, tetapi keistimewaan mereka terletak pada peragaan saat kondisi sulit, terutama pada masa ikan bertelur dan saat suhu air menjadi agak dingin di musim gugur. Lemparkan umpan ini disekitar dermaga, tumbuhan air atau semak yang tertutupi kayu, pergunakan umpan ini untuk melewati bongkahan dan hamparan tumbuhan air atau digunakan untuk mancing ikan dasar dengan menggunakan pemberat.
  8. Float Rigs

    Biasanya secara tradisional, teknik mancing dengan pelampung selalu menggunakan umpan hidup, sedangkan persembahan umpan lunak palsu seperti jig yang dipasang dengan umpan berbentuk kepompong berekor keriting, pacat atau ulat wacky-rigged juga bisa digunakan dalam situasi di mana ikan sedang makan dengan sangat agresif. Satu buah umpan lunak mungkin bisa menangkap beberapa ekor ikan, suatu keuntungan besar dibandingkan dengan umpan hidup yang perlu diganti setiap kali mendapatkan ikan atau umpan dicuri oleh ikan. Umpan lunak dapat dipasang di bawah pelampung yang terpasang mati atau pelampung yang bisa bergerak bebas, yang memungkinkan kedalaman umpan dapat disesuaikan dengan mengatur stopper pelampung. Ini dikarenakan umpan biasanya suka berada di tempat tertutup, teknik menggunakan pelampung sangat efektif digunakan pada daerah yang tidak begitu banyak tumbuhan air, di sepanjang pinggiran tumbuhan air dan di atas gundukan –gundukan atau daerah-daerah yang dangkal. Juga bisa digunakan untuk mancing di sungai-sungai, di tepi sungai dan pertemuan arus. Perlakukan umpan lunak dengan aksi henjutan perlahan dan berhenti.
  9. Spinner Rigs

    Biasanya secara tradisional, teknik mancing dengan spinner rig selalu menggunakan umpan hidup, umpan lunak palsu juga bisa digunakan saat ikan-ikan dalam keadaan agresif atau ketika kumpulan ikan-ikan kecil mencuri umpan hidup. Semakin jarang umpan yang dicuri berarti semakin sedikit waktu untuk mengganti umpan dan berarti semakin banyak waktu buat menangkap ikan.

28 Januari 2009

TRIK MEMANCING BARONANG

Salah satu ikan yang sangat ingin didapatkan adalah ikan baronang. Bagi para pemancing yang sudah ahli atau “suhu” memancing, tentunya sangat mudah untuk menangkap ikan yang berbentuk seperti kipas kecil, berukuran setelapak tangan.

Memancing ikan yang mempunyai nama lain Kitang-kitang atau Bronang ini tentunya membutuhkan kiat tersendiri. HsGautama di situs blognya mengatakan, ikan ini adalah ikan sepanjang musim. Namun, waktu yang terbaik untuk memancing ikan ini adalah Bulan Agustus, September, Oktober dan Desember.

Arus yang besar membuat ikan ini “ngumpet” di dermaga dekat tiang beton karena dianggap aman dari arus. Pantai sedalam tiga meter atau lebih dan dipenuhi karang serta lumut, merupakan habitat Ikan Baronang. Maklum, Baronang merupakan pemakan lumut dan anak udang atau rebon.

Di Fishy Forum, diungkapkan bahwa apabila kita ingin memancing baronang, spot memancing yang strategis adalah :

1. Dermaga, biasanya garonang senang bersembunyi di dekat tiang tiang dermaga
2. Rumpon kerang Hijau , baronang sangat menyukai kerang
3. Sekitar karang atau batrean atau pemecah ombak ( terutama yg banyak lumut )
4. Kapal karam

Untuk peralatan memancing, yang diperlukan adalah mata kail pancing garong, timah lembaran, pelampung, dan joran tegek atau cukup satu gulung kenur extra kecil (untuk kelas 1 kiloan). Pancing garong adalah 5 matakail yg disolder jadi satu sehingga bentuknya mirip jangkar payung terbalik. Pancing garong memang khusus untuk memancing ikan dengan mulut kecil dan cara makan seperti kelinci.

Peralatan wajib mancing baronang secara spesifik adalah

1. Tegeg ( sebaiknya panjang antara 4,5 - 6 meter )
2. Pelampung ( ada ufo , diamond dan bola … tergantung selera )
3. Kenur ( 8 - 12 lbs )
4. Garong ( tergantung selera mau ukuran kecil atau besar )

Umpan yang dipakai untuk memancing baronang bermacam-macam. Ada yang suka memakai lumut , ada yang lebih suka memakai nasi dan malah ada yg menggunakan ketan. Uniknya lagi, kita bisa memakai bakwan atau lontong

Sebenarnya, semuanya bisa dipakai karena Ikan Baronang termasuk ikan rakus, tapi sebelum menentukan umpan yg efektif sebaiknya lihat spotnya dulu. Apabila memancing di sekitar batrean lebih baik pakai umpan lumut, karena sekitar itu banyak lumut yg merupakan habitat baronang.

Memancing di dermaga lebih baik menggunakan nasi, bakwan ataupun lontong. Biasanya banyak kapal membuang sisa makanan di dekat dermaga, sehingga memakai nasi lebih efektif dibandingkan dengan memakai lumut.

Untuk memancing disekitar Bagan kerang hijau, sebaiknya umpan yang dipakai adalahumpan kerang hijau , karena baronang disekitar bagan tersebut lebih doyan memakan kerang hijau.

Nah sebelum memancing, rangkaikan kail dengan kenur dan joran tegek. Usahakan memakai kenur tipe flouro-carbon karena punya index bias yg sama dengan air (kenur seolah lenyap dari pandangan ikan). Pasang pelampung disitu dengan jarak cukup sesuai kedalaman yg diinginkan.

Jepitkan lumut laut diantara lembaran timah lalu tekuk. Lemparkan itu kearah kumpulan ikan baronang. Jika terasa ada yg “nyosor” dan pelampung bergetar terus berkali kali dengan konstan, sentakan joran. Biasanya ikan sudah meronta diujung kail.

Ketika kawanan baronang rakus asyik melahap kepalan nasi atau lumut, tanpa dia sadar dibawah dagunya ada ujung mata kail tajam. Saat disentak pelan, ikan sudah terpancing dengan sukses. (HsGautama/ Fishy Forum/Tommy Bernadus)


Dicopy paste dari :www.pulau-seribu.net

PASANG SURUT AIR LAUT

Oleh : Kesha Andrea

Semalam, jam 23.00, saya dengar di Radio El Shinta, sedang mewawancarai seorang pakar/ahli cuaca, pak Hendro P, yang saya akui akurat ramalannya karena berdasarkan data-data dari satelit. Tetapi ketika ditanya tentang air pasang/surut besar, beliau hanya menjawab bulan purnama, terus ditanya kapan lagi, jawabannya sangat tidak memuaskan saya.

Sebagai orang China yang tinggal di pinggir laut, semasih masih kecil (umur 7 tahun sampai umur 15 tahun), saya dulu sangat memperhatikan dan diajarkan menghitung air pasang besar/surut berdasarkan kalender China, karena itu adalah "my berenang days, my fishing days, cari2 mussels" hahaha.... jadi selalu mempelototin tanggalan.


Cara menghitung air pasang besar (ingat pelajaran SD; pasang surut air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan):

Dari Kalender China (Kalender China menggunakan sistem matahari dan bulan), air pasang/surut besar adalah setiap tanggal 13-18 (bulannya besar/purnama) dan tanggal 29-3 (bulan mati/bulan sabit). Air pasang, istilahnya air mulai dorong jam 2-3 pagi/sore, mencapai peaknya tertingginya jam 5-6 pagi/sore (sama saja jam pasang/surut di pagi/sore hari). Air surut, ada di peaknya (surut jauh) di jam 11-12 siang/malam (sama saja jamnya).

Sedangkan untuk pasang tertinggi setiap bulan ada di tanggal 18 dan tanggal 3, itu merupakan tertinggi ---> kalo ini, aku selalu memperhatikan batas garis air di tiang-tiang jembatan dan menghitung anak tangga yang tergenang.

Diluar tanggal 13 - 18 dan 29 - 3, air laut dinamakan air KONDA, yaitu suatu kondisi dimana air tidak pasang dan tidak surut, air konda di bagi 2, konda besar dan konda kecil (aku paling benci air konda, apalagi kalo konda kecil, laut serba tanggung, mau mancing, ikan besarnya ngga ada yang lewat, mau berenang airnya kurang, mau cari seashell airnya masih ada, yang akhirnya aku cuma bengong2 aja di jembatan/dermaga sepanjang 1 km milik kakek aku...)

Bisa juga melihat kalendar Arab yang berdasarkan sistem bulan, karena tanggalan China dan Arab hampir sama tanggalnya, hanya kalo dibanding sama kalendar China yang di mixed sama kalendar matahari (sungguh rumit ya...), kalendar Arab selalu menuju maju bila di bandingkan dengan kalendar internasional (lihat Hari Lebarannya), beda dengan kalendar China, yang Lebaran/Imleknya hanya disekitar Januari atau Februari.

semoga dapat membantu..

di ambil dari salah satu blog natrekk.multiply.com/journal/item/60

TRIK MENANGKAP KAKAP MERAH

Menangkap Kakap Merah perlu mempunyai trik tersendiri. Sebagai pemancing, kita perlu memiliki pengetahuan dasar untuk dapat menangkap Kakap Merah. Kakap Merah merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok menempati karang, tandes atau rumpon. Ikan Kakap Merah memiliki nama inggris Red Snapper hampir bisa ditemui semua lokasi di Indonesia bahkan di dunia.

Ikan yang memiliki nama latin depannya Lutjanus termasuk dalam family Lutjanidae. Karena banyak macam speciesnya, maka kita hanya membahas khusus Kakap Merah. Karena warnanya merah inilah maka sering disebut Kakap Merah.

Bentuk tubuhnyanya bulat pipih memanjang dengan mempunyai sirip di bagian punggung. Di bawah perut juga terdapat sirip. Di bagian dekat anal juga terdapat sirip analnya. Sebagai ikan penguasa karang, ikan kakap dilengkapi dengan gigi untuk mengkoyak mangsanya. Karakternya dalam menyergap mangsanya, ikan kakap biasanya bersembunyi di balik karang atau rumpon dan mengambil lokasi tepat di muka arus.

Ketika ada makanan apa saja yang hanyut langsung disergapnya untuk mengisi perutnya. Ikan-ikan yang paling besar di kawasanya selalu berada paling depan untuk memburu makanan, sedangan yang ukuran sedang memilih ‘sisa-sisa’ setelah yang besar puas makan. Maka janganlah heran bila memancing ikan kakap merah, bila pertama kali pancingan putus, ikan kakap yang besar akan kabur dan panik lantas diikuti dengan kawan ikan yang lebih kecil untuk bersembunyi.

Kejadian ini oleh mania mancing sering disebut dengan cara guyonan si kakap manggil ‘kodim’ alias ‘komandan distrik-nya’ untuk kabur. Karakternya yang suka menyergap mangsa dari balik batu karang tempat persembunyiannya lalu kembali bersembunyi itulah, membuat ada ungkapan peribahasa soal penjahat kelas kakap, alias memangsanya tidak tanggung-tanggung. Ikan kembung, como, tembang, cumi utuh bisa dicaploknya sekaligus. Cara makannya pun tergolong unik. Ikan ini tidak menyergap namun menghisap dengan mulut lebarnya.

Lokasi kakap merah

Ikan kakap memang senang menempati tandes, karang, kapal tenggelam maupun rumpon. Sebagai ‘penguasa’ lokasi tersebut ikan kakap merah dengan leluasanya berkembang biak dan mencari makan di sana. Jika lokasi tersebut tidak disambangi oleh mania mancing ikan kakap akan terus beranak pinak hingga jumlahnya sangat banyak. Namun kenyataannya para mania mancing lebih pintar untuk mendeteksi dimana lokasi ikan tersebut berada dengan menggunakan depth sounder warna.

Biasanya jika di sekitar dasar perairan berupa lumpur (tampak campuran warna merah, kuning , hijau dan biru) terdapat struktur karang (warna dominan merah), biasanya merupakan lokasi mancing potensial. Jika anda menemukan ciri-ciri lokasi terdapat struktur karang, di sekitar lumpur yang bentuknya menyerupai kerucut terbalik, atau oleh mania mancing disebut dengan nama tandes buntut, maka biasanya yang menghuni adalah ikan kakap merah berukuran besar dengan bobot 5 kg – 8 kg, namun jumlahnya kurang dari 10 ekor. Paling mudah menemukan lokasi kakap adalah di rumpon atau kapal tenggelam. Jika rumpon terawat bagus, bisa terisi oleh ratusan kakap merah ukuran 2 – 4 kg.

Mancing Kakap Merah

Untuk memancing kakap merah, kita harus menguasai teknik mancing dasar (bottom fishing) seperti pada umumnya. Kaidah pertama, jika anda ingin sukses maka kapal sebaiknya dilengkapi dengan Global Position System (GPS) sebagai penunjuk koordinat rompon, tandes, karang, kapal tenggelam atau lokasi yang lainnya.

Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan depth sounder (kalau bisa warna) untuk mengetahui struktur dasar perairan. Kaidah kedua adalah saat kapal berjalan sebaiknya anda tetap menghidupkan depth sounder maupun GPS. Fungsinya adalah ketika kapal melintasi lokasi-lokasi yang dihuni kakap yang ditunjukkan oleh depth sounder maka kita bisa langsung merekamnya dalam memori GPS. Kaidah ketiga, jika ciri-ciri tandes, karang, rumpon atau kapal tenggelam terekam dalam fish finder segera lakukan perekaman koordinat dalam GPS.

Setelah itu, pastikan pastikan dan periksa lokasi tersebut dengan cara kapal memutar dan mendeteksi sekali lagi. Kaidah keempat, setelah lokasi yang menjadi ciri ikan kakap berada ditemukan selanjutnya adalah anda harus menyiapkan pelontang yang terdiri dari plontang utama dan anak plontang. Masing-masing plontang sebaiknya dilengkapi dengan bendera sebagai penunjuk arah angin. Setelah plontang disiapkan dengan tali sesuai kedalaman, suruhlah kru kapal untuk bersiap melemparkan plontang ketika kapal melintas tepat di atas lokasi yang kita temukan. Kaidah kelima, adalah melabuh jangkar.

Dalam hal melabuh jangkar kapten kapal harus berpedoman pada plontang. Plontang utama akan tersambung ke anak plontang menunjukkan arah arus. Dimana arah arus selalu menuju dari plontang utama ke anak plontang. Jadi dalam hal melabuh jangkar, kapal harus lurus berada di depan plontang utama. Untuk jaraknya dekat dan jauh labuh jangkar harus disesuaikan dengan arus. Semakin arusnya kencang maka labuh jangkar harus agak jauh. Pertimbangannya adalah umpan harus tepat jatuh di lokasi tandes, rumpon atau kapal tenggelam. Jika umpan jatuhnya terlalu kejauhan atau kependekan, maka ikan tidak mudah kita dapatkan. Nah, jika semua kaidah dijalankan dengan besar, peluang keberhasilan mendapat ikan kakap merah besar.

Peralatan Mancing

Meski ikan kakap merah bisa dipancing dengan menggunakan semua kelas piranti mancing atau bahkan dengan cara handline bisa, namun untuk mendapatkan sensasi dalam pertarungan melawan ikan kakap merah sebaiknya menggunakan piranti mancing kelas ringan (light tackle) dengan kenur kelas 2 – 10 kg. Dalam kelas ringan gunakan juga light spinning dengan 2 – 12 ball bearing. Joran biasanya memiliki panjang 180 – 230 cm. Pilihlah joran degan bahan grafit yang terdiri dua atau satu batang, dengan aksi melengkung dari tengah sampai ujung (untuk kelas 2-4 kg) atau hanya melengkung di ujngu untuk kelas 6 – 10 kg. Untuk kenur mono sudah cukup dan sebaiknya menggunakan kenur “IGFA Class”, siapa tahu ikan kakap yang kita pancing masuk rekor sehingga kekuatanya sudah di test.

Sedangkan kail sebaiknya yang berbahan karbon dengan ukuran 3/0-7/0. Setelah semua peralatn siap, lalu pasang jenis umpan baik yang hiduop atau mati namun segar. Umpan yang biasa digunakan ialah cumi-cumi, udang. Sedangkan ikan hidup yang sering digunakan adalah gurisi, kembung, tembang, selar dan lain-lainnya. Setelah umpan diturunkan bersiaplah untuk bertarung dengan kakap merah. Ketika umpan tersambar sekarang tinggal anda sebagai mania mancing untuk memenangkan pertarungan. Ajarlah ikan dengan tenang. Pompa joran ke atas ketika menurunkan joran ikuti dengan menggulung kenur. Lakukan demikian secara terus menerus secara sabar dan tidak usah terburu sampai anda mendapat ikan kakap merah. (ikan mania/tommy bernadus).

Disarikan dari : www.pulau-seribu.net


TRIK MEMANCING DI LAUT

Keberadaan ikan di laut selalu ditandai dengan gejala-gejala alam yang ada. Bagi mania laut membaca tanda-tanda keadaan alam paling tidak menjadi pengetahuan dasar untuk keberhasilan memancing. Nah, sebenarnya tanda alam apa saja yang perlu diketahui oleh para amatir mancing?

Para kapten laut ataupun mania mancing selalu menjadikan tanda-tanda alam sebagai panduan untuk mengetahui keberdaan ikan-ikan. Kelihaian membaca alam inilah yang membuat kesuksesan dalam memancing.


Banyaknya Burung

Banyaknya burung merupakan tanda-tanda alam pertama. Salah satu panduan bahwa di lokasi ada banyak ikan adalah dengan hadirnya banyak burung. Burung-burung tersebut sedang mencari makanan yang secara kebetulan di permukaan air terdapat banyak ikan-ikan kecil. Yang ikut menikmati ‘hidangan’ ikan-ikan kecil bukan hanya burung-burung yang terbang di udara saja, namun ikan-ikan ukuran sedang dan besarpun ikut berpesta.

Sudah menjadi hukum alam atau hukum rantai makanan bahwa ikan-ikan besar selalu memakan ikan kecil. Jadi bila banyak ikan kecil di lokasi tersebut pasti di sekitarnya terdapat ikan-ikan besar.

Nah, memancing trolling di sekitar kumpulan ikan lebih menjanjikan dibanding memancing di lokasi yang tidak jelas ada tanda-tanda keberadaan ikan.


Sampah Kayu

Ciri kedua sebagai lokasi ikan adalah adanya sampah kayu di tengah laut. Batang pohon yang terhanyut arus ditengah laut membawa plankton-plankton kecil. Kumpulnya plankton- plankton ini membuat ikan kecil pun beramai-ramai makan plankton. Karena banyak ikan kecil di sekitar sampah kayu ternyata mengundang perhatian ikan-ikan yang lebih besar seperti ikan lemadang misalnya.


Karang

Ciri ketiga sebagai lokasi ikan adalah keberadaan karang di tengah laut. Karang merupakan struktur yang keras yang berupa bebatuan. Di dalam karang ternyata banyak tumbuh biota-biota dan rumput- rumput karang yang menjadi rumah ikan. Ikan-ikan kecil biasanya banyak mencari makan dan berlindung di lokasi yang berkarang.

Sebagai lokasi persembunyian ikan-ikan kecil maka di sekitar karang menjadi gudang makanan bagi ikan-ikan besar maupun ikan predator.

Mancing di karang memang menjanjikan. Pertanyaannya bagaimana kita bisa mengetahui bahwa di dalam laut terdapat karang cetek (dangkal) maupun karang dalam? Dahulu sebelum ada alat elektronik semacam depth sounder maupun Global Position System (GPS) para nelayan hanya melihat ombak di permukaan air. Setelah mereka menduga ada karang di bawah dengan panduan ombak, merekapun lantas menurunkan timah pemberat dan menganalisa struktur di dasar. Cara ini oleh nelayan disebut dengan nama ngelot.


Tubiran laut

Tanda alam yang menjadi lokasi ikan yang keempat adalah tubiran laut (drop off), dasar laut dari yang plat tiba-tiba mendadak ke dalam atau seperti jurang seperti belakang benua patra, belakang helipad, pantai polda, pantai monpera, belakang gedung BI dan sepinggan adalah pantai dengan ciri-ciri seperti diatas. Di sinilah merupakan lokasi strategis penangkapan ikan. Banyaknya ikan di lokasi ini diakibatkan oleh arus laut yang membawa plankton naik ke atas sehingga mengundang banyak ikan kecil di lokasi tersebut. Ikan-ikan kecil inilah yang menjadi perhatian ikan besar.


Gunung di Laut

Layaknya sebuah di daratan, struktur dasar lautan ada yang menyerupai gunung, yang oleh para mania mancing disebut dengan sea mount reef. Lantaran arus laut tertahan oleh gunung sehingga arus tersbut naik dan membawa plankton, sehingga ikan di sana banyak. Selain tertahannya arus, gunung di tengah laut juga menyuburkan karang-karang yang menjadi rumah ikan. Jadi mancing di seamount reef tentu saja lebih menjanjikan dibanding lokasi lain. Bahkan ikan yang di dapatpun lebih variatif seperti ikan dasar dan ikan pelagis. Cara melihat seamount reef dapat dilakukan dengan menggunakan depth sounder dan GPS.

Source : http://www.infogue.com dan disesuaikan dengan kondisi Balikpapan City

27 Januari 2009

Pemancing Amatir

Rekan-rekan blogger, saya seorang pemancing amatir bermaksud untuk membagi pengalaman memancing di areal Balikpapan City. Sebagai pemancing amatir, saya telah memulai hobi memancing ini dengan memulai terlebih dahulu memancing di sungai. Hampir semua sungai di Balikpapan terutama di areal kota telah dijajal. Dengan pengalaman itu, kemudian mencoba memancing di laut. Pengalaman mancing pertama ada dipelabuhan Semayang Balikpapan. Saat itu begitu memancing di laut, terasa perbedaan yang sangat signifikan. Jika mancing di sungai, tantangan dari ikan yang menarik kail kita tidak sehebat mancing dilaut. Dilaut ikan sebesar telapak tangan saja tarikannya seperti ikan seberat 1/2 kilo. Maka inilah yang membuat saya lebih kerasan memancing dilaut dibanding di sungai. Saya menyebut diri pemancing amatir karena sampai saat ini memancing yang merupakan hobi ini hanya dilengkapi alat pemancing sederhana berupa tantaran dan nilon ukuran 15. Dan memancingnya lebih senang didaerah pinggiran laut dari pada ditengah laut sebagaimana para pemancing professional (karena memang mereka punya duit lebih atau memang karena memang profesinya adalah nelayan). Memancing buat saya hanya mencari kesenangan dan pengalaman termasuk menduga daerah yang kira-kira memiliki potensi kandungan ikan yang lumayan. Beberapa daerah yang telah dijajal adalah pelabuhan semayang, jembatan nol (pertamina), pelabuhan chevron, belakang benua patra, belakang helipad, belakang lap.terbang sepinggan, jembatan manggar, selili, muara pantai lamaru, sungai payau H.Raden, muara pantai teritip, pelabuhan rakyat kampung baru, pelabuhan feri makasar, pelabuhan barang kampung baru, pelabuhan feri sumber, pipa air pertamina sumber dan pelabuhan es kariangau. Dari semua tempat yang pernah dijajal, yang terburuk ada di pelabuhan sumber dan yang terbaik ada di pelabuhan es kariangau. Terbaik karena hasil tangkapan lumayan banyak dan berat dan terburuk karena tidak pernah membawa hasil. Masih ada beberapa tempat yang menurut perkiraan saya bagus tetapi belum pernah dicoba seperti di belakang monumen, belakang gedung Bank Indonesia, belakang diskotik panorama, pelabuhan ikan pasar baru, belakang ruko bandar, Belakang BC, muara sungai klandasan, jembatan ke tengah laut punya total di sepinggan. Tempat-tempat itu belum pernah saya coba. Mungkin rekan-rekan blogger sudah pernah mencobanya terutama yang tinggal di Balikpapan dan mungkin bisa dishare bagaimana hasil dan strikenya ikan disana dan paling berat berapa kilo yang pernah ditangkap. Menurut perkiraan saya ditempat-tempat itu ada kemungkinan strike dengan hasil yang cukup lumayan antara 1/2 - 1 kilo.Baik kerapu, kakap maupun ikan lumpur pari.